Ilustrasi pizza dengan potongan pepperoni (Freepik/Edited by HerStory)
Berbeda dengan pepperoni, salami adalah jenis sosis yang diawetkan berasal dari Italia. Secara tradisional, salami dibuat dengan daging babi, sapi muda, atau unggas.
Pada saat pembuatan, salami dicampur bahan-bahan seperti cuka, merica, garam, lemak, bawan putih, dan sedikit rempah. Sebab itu, salami memiliki rasa gurih.
Setelah semua bahan dicampur lalu dibentuk dan kemudian melalui proses fermentasi. Daging dibiarkan kering di udara untuk membentuk sosis yang diawetkan.
Baca Juga: Resep Ayam Pop Ala Rumahan, Sedap, Nikmatnya Bikin Nagih!
Tekstur salami cenderung berserat dan tidak sekering pepperoni. Salami juga lebih tinggi lemak dan kalori daripada pepperoni.
Berbeda dengan pepproni yang biasa dijadikan isian sandwich atau pizza, salami umumnya dimakan tanpa tambahan apapun.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.