“Akhirnya kita kasih solusi freezing embrio. Seperti bayi tabung langkahnya. Jadi embrionya kita simpan dulu sampai nanti udah siap (untuk hamil),” lanjutnya.

Greysia menyimpan embrionya saat itu karena hendak berniat untuk menunda kehamilan. Mengingat Greysia ingin mencapai keinginannya menjadi juara dalam Olimpiade Tokyo 2022 yang diselenggarakan tahun 2021 lalu.

“Suatu hari saya kedatangan pasien, saya kira mau hamil. Tapi (ternyata) ‘dok bantu saya jangan hamil’. Waktu itu sebagai pasangan muda ingin nikah, tapi masih ada cita-cita di depan mata meraih emas olimpiade,” jelas dokter Caroline Hutomo.

"Saya tanya kenapa, saya masih ada cita-cita, ditugaskan negara untuk memenangkan piala olimpiade. Ya sudah saya kasih kontrasepsi yang non hormonal deh, jadi setelah dapat cita-cita, (langsung program) hamil,” imbuhnya.

Greysia ternyata mencapai keinginannya mendapatkan penghargaan emas dalam Olimpiade Tokyo. Setelah dua pekan pulang dari Tokyo saat proses istirahat, ternyata Greysia hamil secara alami tanpa program bayi tabung.

"Sambil tunggu simpan (embrio), Bu Greysia dan Pak Felix diskusi coba dulu deh secara alami. Jadi memberi perasaan optimis, ada tabungan (embrio). Tapi ternyata akhirnya lahirlah baby,” pungkasnya.