“Jadi ketika saya tahu bahwa menjadi seorang atlet itu disiplinnya sangat bagus, didikannya dari orang tua dan dari klub pembinanya itu juga baik. Karena kita harus memutuskan apapun sedini mungkin, jadi kita lebih cepat dewasa dan lebih bijaksana,” lanjutnya.

Meskipun nantinya sang putri tak menjadi atlet seperti dirinya, perempuan 35 tahun itu tetap ingin menanamkan nilai atlet pada buah hatinya.

“Tapi kalau nanti dia mau jadi atlet bulu tangkis, atlet voli, atlet tenis atau atlet apa dan bahkan tidak jadi atlet, kami tidak membatasi itu sih. Tapi saya ingin nilainya dari jadi seorang atletnya itu untuk membesarkan seorang anak,” pungkasnya