Menu

Lika-Liku Perjalanan Bisnis Sambal Bu Rudy: Dari Pelarian hingga Sukses yang Gak Disengaja

04 Mei 2023 19:00 WIB
Lika-Liku Perjalanan Bisnis Sambal Bu Rudy: Dari Pelarian hingga Sukses yang Gak Disengaja

Bu Rudy, Juragan Sambal Asal Surabaya (Phaksy Sukowati/Kumparan)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tentunya kamu sudah gak asing sedang Sambal Bu Rudy, bukan? Ini merupakan bisnis yang dirintis oleh wanita asal Surabaya, Lanni Siswandi atau dikenal dengan Bu Rudy. 

Gak hanya dikenal orang arek-arek Suroboyo, sambal rintisan Bu Rudy ini sangat terkenal di Indonesia. Berkat rasanya yang cocok sangat lokal, sambal Bu Rudy ini sangat digemari banyak orang. 

Bisnis Sambal Bu Rudy ini memang sangat terkenal. Namun, gak disangka bahwa sambal bukanlah bisnis pertama wanita kelahiran tahun 1953 ini. 

Nah, kali ini HerStory akan mengajak kamu untuk menelusuri perjalanan bisnis Bu Rudy. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Beauty!

Baca Juga: Resep Sambal Bawang Ala Bu Rudy, Seenak Itu, Bikin Nafsu Makan!

Luntang-Lantung saat Insiden G30S-PKI

Pecahnya insiden Gerakan 30 September pada tahun 1965 membuat Bu Rudy luntang-lantung akibat kericuhan yang terjadi. Akibatnya ia gak mampu menyelesaikan pendidikan sekolah dasar kala itu. 

Informasi ini dibocorkan oleh Bu Rudy saat menjadi narasumber dalam podcast bersama Wakil Walikota Surabaya, Armuji, pada tahun 2021 lalu. 

Awalnya Armuji mengira bahwa kemampuan Bu Rudy dalam membuat sambal merupakan buah manis dari pendidikannya dibidang masak-memasak. Gak disangka, rupanya Bu Rudy hanya meduduki pendidikan formal sampai kelas 3 SD. 

“Aduh, SD kelas telu (3), Pak,” ungkapnya dalam podcast yang diunggah pada kanal YouTube Armuji. 

Ia mengaku bahwa kehidupannya di tahun 1965 sangat sulit sebab harus melakukan pelarian demi keamanan diri. 

"Akhirnya saya lari ke Surabaya, dengan menenteng tas, ada bajunya saya tutupi koran. Terus ikut orang di Kapasan," kenang Lanny.

Rintis Bisnis Sepatu

Sebelum menggeluti dunia kuliner, Bu Rudy sempat kerja serabutan di Surabaya. Hingga pada tahun 1983, ia merintis bisnis sepatu dengan membuka toko di Pasar Turi. 

Miris, selang 7 tahun sejak bisnis berdiri, toko sepatu ya lenyap menjadi abu bersamaan dengan terbakarnya Pasar Puri. 

Meski begitu, kejadian tersebut gak melunturkan semangat Bu Rudy untuk terus berbisnis. Hingga akhirnya ia memulai perjalanan bisnis sambal lengendarisnya. 

Rintis Bisnis Kuliner Tanpa Sengaja

Beauty, siapa sangka sambal buatan Bu Rudy ini awalnya gak bertujuan untuk dipasarkan. Ia membuat sambal bawang berkat sang suami yang gemar memancing. 

Ikan tangkapan suaminya terasa nikmat jika disantap dengan sambal bawang. Dengan begitu, ia kerap membuat sambal untuk disantap keluarga. 

Gak hanya sampai di lidah keluarga, teman Bu Rudy juga ikut mencicipi sambal tersebut. Mereka kemudian mendorong Bu Rudy untuk menjual sambal buatannya sebab rasanya sangat nikmat dan bikin nagih. 

Meski awalnya ragu, Bu Rudy akhirnya memberanikan diri untuk kembali berbisnis. Ia menamai sambal buatannya sebagai ‘Sambal Bu Rudy’ yang mana diambil dari nama sang suami Rudy Siswadi. 

Tantangan di Awal Bisnis Sambal Bu Rudy

Bukan tanpa tantangan, Bu Rudy sempat menghadapi beberapa tantangan dalam membangun bisnisnya. Ternyata, dulu ia merasa kesulitan untuk menjaga ketahanan sambal sehingga produk andalannya ini mudah rusak. 

"Saya kan ndak ngerti tentang keawetan sambal ini berapa bulan Pak dan diulek. Pertama satu kilo, dua kilo, lama-lama jadi akeh (banyak)," kata dia.

"Cuma dalam berapa tahun tetep saya ndak bisa proses, kadang-kadang rusak sambelnya. Karena saya bukan orang pintar, yo wes tak jual (ya sudah saya jual) apa adanya," sambungnya.

Meski begitu, seiring berjalannya waktu, anak Bu Rudy turut membantu bisnis rintisan sang ibu. Mereka kemudian memberikan solusi untuk membuat sambal yang tahan meski tanpa pengawet. 

“Berhubung anak-anak sudah gede, sudah ngerti, zaman sekarang to Pak, ya anak-anak yang nekuni. Sekarang lumayan bisa awet telung wulan (tiga bulan)," jelas dia.

Mulai Berjualan Keliling

Awalnya Bu Rudy memasarkan sambal buatannya secara keliling menggunakan mobil pick-up. Tentu saja, gak lama kemudian informasi soal kelezatan sambalnya banyak terdengar dan pembelinya semakin membludak. 

Akhirnya Bu Rudy memutuskan untuk menyewa tempat di Jalan Dharmahusada Surabaya sebagai lokasi depot sambal. Berkat bisnis yang makin mekar, ia akhirnya memutuskan untuk membuat rumah makan juga. 

Kini lokasi tersebut menjadi pusat Sambal Bu Rudy. Kalau ke Surabaya rasanya belum afdol kalau enggak nyobain Sambal Bu Rudy, lho!

Baca Juga: Siapa Sih Sosok Ci Mehong? Yuk Simak Kisah Inspiratifnya Sebagai Ibu Empat Anak yang Sukses Berbinis!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan