Saat si kecil demam, kebanyakan orang tua langsung panik. Apakah Moms juga melakukan hal yang sama? Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan demam pada anak secara mandiri di rumah.

Meski begitu, Moms tetap harus lebih ceramat dan wasapada dalam memantau kondisi demam si kecil. Lantas kapan waktu yang tepat untuk membawa anak berobat ke dokter saat sakit demam? Simak penjelasan dr. Dhani Somodihardjo.

Melansir dari TikTok sang dokter, ada 8 kondisi di kecil yang harus segera dibawa ke dokter untuk mendapat pertolongan medis. Apa saja?

1. Jika usia anak kurang dari 3 bulan

Moms nggak perlu mandang gejala yang muncul saat anak demam. Ya, meskipun si kecil masih ceria, tidurnya nyenyak, bahkan masih minum susu dengan aktif, Moms tetap harus bawa ke dokter jika usianya masih di bawah 3 bulan.

Ingat ya Moms! Nggak pengen hal buruk terjadi pada si kecil kan?

2. Anak demam lebih dari 3 hari

Ketika anak yang masih berusia anak 3-26 bulan sakit demam lebih dari 3 hari atau disertai gejala yang berbahaya segera bawa ke dokter. Gejala bahaya yang dimaksut ada 13, antara lain:

• Tidak merespon atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak.
• Kesulitan bernapas
• Bibir, lidah, dan kuku nampak kebiruan.
• Ubun-ubun terlihat membenjol atau cekung.
• Ada kekakuan di leher.
• Nyeri kepala hebat.
• Nyeri perut hebat atau muntah-muntah.
• Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar.
• Tidak mau makan atau minum dan terlihat terlalu lemah untuk minum.
• Menangis terus menerus.
• Anak gelisah.
• Posisi tubuh condong ke depan dan tidak dapat mengontrol air liur.
• Buang air kecil menjadi sedikit atau jarang.

3. Demam lebih dari 39 derajat Celcius

Masih sama dengan poin nomor dua, jika anak usia 3-36 bulan mengalami demam lebih dari 39 derajat celcius segera bawa ke dokter.