Bawang putih mengandung 33 komponen sulfur, 17 asam amino, dan mineral seperti selenium. Nutrisi penting lainnya pun terkandung dalam bawang putih, antara lain mangan, vitamin B6, vitamin C, zat besi, fosfor, vitamin B1, dan kalsium. 

Beberapa penelitian menunjukkan, gak cuma menurunkan tekanan darah, kandungan allicin dalam bawang putih juga dapat memperbaiki elastisitas pembuluh darah dan menurunkan kolesterol, lho.

Selain itu, komponen sulfurnya berperan dalam mekanisme relaksasi otot pembuluh darah dan vasodilatasi sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah. 

Adapun kandungan selenium bawang putih bersifat antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. 

Namun demikian Beauty, mengonsumsi bawang putih saja gak bisa dijadikan terapi utama untuk hipertensi, ya. Pengurangan potensi penyakit silent killer itu harus diiringi pola hidup lebih sehat.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Nasi Beku Lebih Sehat untuk Orang Diabetes, Benarkah Kadar Gulanya Lebih Rendah?

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Wanita Berbulu Lebat Punya Gairah Seksual Tinggi? Dokter Boyke Kupas Tuntas Nih Moms!