Menu

Moms, Kehamilan di Usia Ini Berisiko Bayi Lahir Prematur, Pakar Ungkap Faktanya!

11 Mei 2023 18:00 WIB
Moms, Kehamilan di Usia Ini Berisiko Bayi Lahir Prematur, Pakar Ungkap Faktanya!

dr. Christian Wijaya SpOG, dr. Andy Setiawan, SpA (Ekahospital/EditedByHerstory)

HerStory, Depok —

Kehamilan menjadi hal yang paling dinanti oleh pasangan suami istri. Pasalnya, hadirnya seorang bayi di tengah keluarga, bisa menambah kebahagiaan.

Namun Moms, menurut dr. Christian Wijaya, SpOG, Dokter spesialis kandungan dan kebidanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Grand Family, wanita dengan usia di bawah 18 tahun dan di atas 35 tahun rentan alami kehamilan berisiko tinggi.

dr. Christian mengatakan, kehamilan berisiko merupakan suatu kondisi atau keadaan yang bisa membahayakan baik bagi calon ibu maupun janin di dalam kandungan.

Pasalnya, usia menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ibu berpotensi mengalami kehamilan berisiko tinggi, Moms.

"Wanita yang hamil di usia muda bisa berisiko karena kurangnya kesiapan dari aspek kesehatan, mental, dan emosional, khususnya terkait pengetahuan perempuan muda tentang kesehatan reproduksi yang belum matang," jelas dr. Christian saat acara Halal Bihalal di RSIA Grand Family, Rabu (10/5/2023).

Moms, kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tak hanya bebas dari penyakit yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi.

Sehingga, hamil di usia muda juga ada hubungannya dengan anatomi tubuh. "Jadi perkembangan panggul perempuan di usia tersebut belum sempurna, sehingga bisa menimbulkan kesulitan saat bersalin," tambah dr. Christian.

Beberapa studi menjelaskan, hamil di bawah usia 18 tahun rentan mengalami hipertensi. Bahayanya, jika tak dikontrol dengan baik, maka hal tersebut bisa membahayakan kesehatan ibu dan bayinya.

Ketika kami menerima pasien ibu hamil di bawah usia 18 atau di atas 35 tahun, kami akan melakukan pemantauan lebih sering ketimbang mereka yang hamil di usia 20-30 tahun. Jadi kontrol konsultasinya lebih panjang dan intens,” pungkas dr. Christian.

Bahkan Moms, hamil di usia muda berisiko terjadinya komplikasi ketika hamil maupun bersalin. Salah satunya adalah melahirkan bayi prematur.

Semakin awal bayi dilahirkan, semakin besar pula risiko terjadinya gangguan pada tumbuh kembangnya, termasuk menyebabkan cacat lahir, gangguan fungsi pernapasan, dan pencernaan bayi.

Begitu pun saat hamil di usia 35 tahun, rentan mengalami kehamilan berisiko. Pasalnya, seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi selama kehamilan juga semakin besar.

Beberapa risiko tersebut seperti preeklamsia, diabetes gestasional, keguguran, bayi lahir cacat dan bayi prematur atau dengan berat badan rendah.

"Untuk menghindari risiko kehamilan tinggi, ya kalau bisa enggak boleh hamil di bawah usia 18 tahun, dan enggak boleh hamil di usia tua,” lanjut dr. Christian.

Namun, bagi Moms yang berusia di bawah 18 atau 35 tahun dan telanjur hamil, dr. Christian menyarankan untuk melakukan persiapan, pengawasan, dan perawatan kehamilan yang benar.

Jangan lupa lebih sering berkonsultasi ke dokter selama kehamilan berlangsung, ya Moms, agar tak terjadi risiko yang berbahaya.

Baca Juga: Gak Bisa Asal, Ini Ketentuan Memberikan MPASI pada Bayi Prematur, Moms Harus Tahu!

Baca Juga: Bahas Tuntas Pijat Bayi, Bolehkan Dilakukan pada Anak Lahir Prematur?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah