“Selain itu, terdapat juga kelompok kunci yaitu warga binaan pemasyarakatan (WBP), pekerja seksual, LGBT, orang dengan riwayat transfusi darah, riwayat tato, tindik, dan penggunaan alat medis tidak steril, pun tenaga kesehatan," tambahnya.

Menurut Syahril, pencegahan Hepatitis B dimulai dari paling dasar, yaitu pemberian imunisasi Hepatitis B sebanyak 3 dosis pada bayi. Lalu diberikan pula HB0 kurang dari 24 jam untuk mengurangi transmisi dari Moms ke bayi.

Langkah tersebut merupakan program wajib imunisasi dasar secara nasional. Diperlukan pula pemeriksaan Moms hamil, berupa ANC (antenatal care), dan pemantauan bayi. 

“Lalu pemberian HBlg yang merupakan obat untuk memperkuat kekebalan tubuh melawan virus hepatitis B pada. Pemberian HBIg pada bayi lahir dari ibu reaktif HBsAg juga bisa mencegah bayi terinfeksi hepatitis B," kata Syaril.

Sementara itu, Moms hamil yang mengetahui dirinya positif Hepatitis B sebelum bayi dilahirkan akan diberikan Tenofovir jika viral load-nya tinggi. 

Baca Juga: Waspada Penyebaran Hepatitis B pada Anak, Yuk Cegah Penularannya!

Baca Juga: Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak Sangat Tinggi, Kemenkes Ungkap Cara Penyembuhannya, Disimak Baik-baik Yuk Moms!