Ilustrasi perut gatal saat hamil. (Freepik/sri_sakorn42)
Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril mengatakan bahwa saat ini kasus sifilis di Indonesia melonjak tinggi. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, penyakit yang dinamai raja singa ini melonjak hingga 70 persen.
Sifilis merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Penyakit ini ditularkan melalui kontak fisik, terutama saat berhubungan seksual.
Selain itu, ibu hamil juga berisiko menularkan sifilis kepada bayi yang ada di dalam kandungan. Kondisi ini disebut dengan sifilis kongenital. Pada sebagian besar kasus, sifilis ditularkan oleh ibu ke bayi selama kehamilan.
Tapi, penularan tersebut bisa juga dari kelahiran pervaginaan atau normal bayi jika bayi mengalami kontak langsung dengan luka sifilis.
Oleh sebab itu, ibu hamil yang terkena sifilis harus melakukan pengobatan suntikan Penicilin-G sebelum melahirkan.
"Kita melakukan treatment, kalau ibu hamil biasanya kita melakukan suntikan penicilin-G, dan kita evaluasi. Seharusnya sudah diobati 30 hari atau kurang lebih satu bulan sebelum dia lahiran untuk mencegah penularan ke bayi," kata Dokter Spesialis obstetri dan ginekologi, Muhammad Fadli, dikutip dari laman CNN, Rabu (17/5/2023).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.