Selain terinfeksi dari tangan, penempatan dispenser di tempat umum juga disebut-sebut menjadi penyebabnya. Dispenser hand sanitizer yang tinggi menyebabkan anak tertarik untuk memainkannya. Sayangnya karena penempatan yang tinggi, cairan justru sampai ke mata, bukan ke tangan. Mirisnya kasus seperti ini ternyata sering sekali terjadi di tempat umum. Sebuah jurnal internasional menyebutkan bahwa selama 2020, terjadi 63 kasus anak yang terkena cairan akibat dispenser yang lebih tinggi dari mereka.

Hand sanitizer juga mengandung etanol yang tinggi sehingga dapat merusak kornea mata. Karena itu, Moms harus memperhatikan si kecil jika menggunakan hand sanitizer ya. Pastikan anak-anak enggak memainkan dispenser hand sanitizer dengan sembarangan. Dampingi anak jika ia memakai cairan pembersih tangan. Moms juga bisa mengingatkannya saat memakai enggak boleh langsung menyentuh mata. Kalau Moms masih khawatir, Moms bisa menggantinya dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau memakai tisu basah.

Baca Juga: Antis dan SehatQ Bekerja Sama dalam Pengadaan Hand Sanitizer di 10 Rumah Sakit di Jabodetabek, Simak Yuk!

Baca Juga: Benarkah Hand Sanitizer Berbahaya untuk Kesehatan Kulit? Yuk Intip Kata Dokter Biar Gak Salah Lagi Moms...