Minum air putih (Unsplash/Damir Spanic)
Beauty, dalam waktu sepekan terakhir warga Malaysia mengalami panic buying air mineral atau air kemasan. Beredar video di mana masyarakat di sana saling dorong dan berebut air kemasan di supermarket.
Melansir laman The Star, Malaysia terancam mengalami kekeringan sebab curah hujan yang menurun serta bendungan air yang menyusut. Kondisi ini membuat masyarakat panik dan khawatir akan kekurangan air bersih.
Akibatnya banyak yang membeli air kemasan sebagai persediaan air bersih. Apalagi, situasi tersebut semakin diperparah oleh adanya gangguan sistem di sepanjang Sungai Muda.
Sungai Muda yang mengering menjadikan tingkat bendungan Penang menurun. Tercatat pada Sabtu (20/5/2023), Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen, dan Bendungan Mengkuang yang kini menjadi 88,2 persen saja.
Terkait permasalahan tersebut, Menteri Utama Penang Chow Kon Yeow meminta agar warga bisa menghemat air. Ia menyebut bahwa air di Bendungan Ayer Itam, bahkan hanya cukup untuk 120 hari kedepan. Di sisi lain, ia juga menepis kabar pemerintah Penang yang bersalah.
"Tidak benar Penang (yang bersalah dan) tidak memiliki rencana masa depan untuk ketahanan air. Ada banyak rencana dan pihak berwenang telah berbicara dengan rekan-rekan di Kedah" ujar Chow Kon Yeow.
Sementara itu, Presiden Penang Water Watch, Chan Ngai Weng, mengatakan jika kejadian tersebut merupakan peringatan bagi warga Penang. Sebab, penggunaan air harian pada tahun 2022 meningkat hingga melebihi 300 liter.
Angka tersebut menjadi yang tertinggi di Malaysia. Menurutnya, tarif perlu dinaikkan jika pemborosan air ingin dikendalikan. Lalu, soal gangguan yang memicu pintu bendungan di Sungai Muda terbuka, Chan menyebut seharusnya ada peringatan otomatis.
"Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air (sepanjang tahun 2022)," kata Chan.
Ia gak menyalahkan sistem lantaran pihak berwenanglah yang seharusnya bertanggung jawab, yaitu dengan memeriksa untuk memastikan apakah sensor sudah dimatikan atau belum. Chan juga berharap ada tanda peringatan merah apabila permukaan air sungai turun di bawah level.
“Sistem gak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah sensornya rusak atau ada virus. Kalau rusak sensornya, seharusnya ada peringatan yang dikirim ke setiap otoritas pengelola air di Penang dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu,” katanya lagi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.