2. Nyeri panggul

IMS seperti klamidia dan gonore menyebabkan nyeri panggul. Infeksi ini dapat mempengaruhi vagina dan juga menyebar ke rahim dan saluran tuba, menyebabkan nyeri panggul.

Jika tak diobati, infeksi ini dapat meningkatkan risiko penyakit radang panggul (PID). PID adalah infeksi rahim dan saluran tuba yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri perut bagian bawah.

3. Keputihan yang tak biasa

Keputihan yang tak biasa seperti yang disertai dengan gatal, kemerahan, bengkak, nyeri panggul, atau bau yang menyengat mungkin disebabkan oleh IMS.

Kemungkinan infeksi termasuk trich, klamidia, dan gonore. Kamu mungkin juga melihat darah dalam cairanmu, Beauty. Keputihan yang tak normal terkait dengan peradangan.

Ketika bakteri menginfeksi saluran reproduksi Anda, Anda mungkin mengalami iritasi dan keluarnya cairan yang tidak biasa.

4. Benjolan di sekitar vagina

Benjolan, sakit atau kutil dapat menandakan beberapa IMS, bahkan jika hilang dalam beberapa hari. Strain HPV tertentu dapat menyebabkan kutil kelamin berwarna daging.

Kutil ini bisa rata, bergelombang dan terlihat seperti kembang kol. Dalam beberapa kasus, kutil kelamin sangat kecil sehingga kamu mungkin tak menyadarinya. Herpes dapat memiliki lepuh merah kecil yang muncul dan hilang.

5. Bercak tak berhubungan dengan menstruasi

Selanjutnya, jika kamu mengalami pendarahan bahkan saat kamu tak sedang menstruasi atau pendarahan setelah berhubungan seks bisa menjadi tanda IMS, Beauty.

Human papillomavirus (HPV) dapat memengaruhi serviksmu, yang dapat menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seks. Peradangan pada saluran reproduksi yang disebabkan oleh IMS dapat mengiritasi selaput lendir vagina, menyebabkan pendarahan.

Pendarahan yang disebabkan oleh IMS cenderung digambarkan sebagai bercak, tak seperti jumlah darah yang banyak yang diketahui selama menstruasi.

Tetap waspada selalu ya, Beauty!

Baca Juga: Jika Diabaikan Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Menular Seksual, Ini 5 Pantangan Setelah Bercinta, Nomor 1 Sering Dilupakan Nih!