Ilustrasi ibu menstimulasi anaknya yang telat bicara. (Freepik/gpoinstudio)
“Menurut penelitian 10 tahun terakhir, ketika orangtua terutama Moms memberikan stimulasi sejak dalam kandungan, itu mempercepat dan memperkuat otak anak untuk berbahasa lain selain mother tongue,” ucap Samanta.
Kendati demikian, Moms harus menghindari menggunakan bahasa yang dicampur dalam satu kalimat. Sebab, hal tersebut akan berpengaruh pada kemampuan fokus anak.
“Tapi, Moms baiknya menghindari mengucap bahasa campur, seperti ‘aku mau eat’. Baiknya ucapkan ‘i want to eat’ atau ‘aku mau makan’. Itu lebih baik untuk melatih fokus anak,” tutup Samanta.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: