Menu

Usai Senja Jangan Jadi Halangan! Ini Dia 2 Kunci untuk Lansia Tetap Sehat dan Bugar, Yakin Nih Gak Mau Coba?

30 Mei 2023 16:35 WIB
Usai Senja Jangan Jadi Halangan! Ini Dia 2 Kunci untuk Lansia Tetap Sehat dan Bugar, Yakin Nih Gak Mau Coba?

Peluncuran Gerakan Senam Sehat Lansia oleh Nestle dan PERGEMI (Noorma/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Gak dipungkiri bahwa kemampuan otot dan tulang lansia akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Kendati demikian, jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk berdiam diri tanpa bergerak aktif, Moms. 

Berdasarkan data Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI), ada sekitar 30 jutaan lansia di Indonesia. Sebanyak 15 persen tergolong sehat, 60 persen setengah sehat dengan penyakit yang terkontrol, dan sisanya merupakan lansia yang sakit.

Oleh karena itu, PERGEMI memiliki misi untuk menciptakan lansia yang SMART yaitu sehat, mandiri, aktif, dan produktif. Salah satu cara yang dilakukan pergemi adalah dengan meluncurkan Gerakan Senam Sehat Lansia bersama Nestlé Health Science.

“Seiring bertambah tuanya orang maka organnya menurun, salah satunya otot dan tulang. Kalau ototnya lemah kemudian mudah jatuh. Kalau jatuh tulangnya mudah patah karena keropos,” ungkap Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD K-GER, M.Epid, selaku Pembina PB PERGEMI dalam konferensi pers ‘Nestlé Health Science Luncurkan Gerakan Senam Sehat Lansia bersama PERGEMI’, yang dilaksanakan secara langsung di kawasan Jakarta Pusat, Senin (30/5/2023).

Ia mengatakan bahwa kunci lansia SMART ada dua yaitu dengan rutin berolahraga dan juga memenuhi asupan nutrisi yang tepat. Kombinasi ini akan menjaga otot tetap sehat dan kencang.

“Nah untuk mencegah ini kuncinya ada 2 yaitu exercise yang rutin teratur 30 menit sehari atau 5 kali seminggu dan nutrisi,” terangnya.

Kendati demikian, muncul pertanyaan lansia seperti apa sih yang bisa melakukan senam sehat tersebut? Ternyata semua lansia dapat melakukannya dengan catatan harus disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas tubuh.

Gerakan senam sehat tergolong sederhana sebab dapat dilakukan secara simple dengan fokus pada bagian tubuh tertentu dan diganti ke bagian lain. Lansia dapat mengangkat beban mulai dari yang ringan hingga berangsur meningkat.

Namun, dr. Siti menegaskan untuk tetap menyesuaikan gerakan senam dengan kemampuan tubuh, ya.

“Senam atau gerakan yang dikerjakan disesuaikan dengan kondisi lansia tersebut. Bagi pasien diabetes yang masih sehat masih bisa melakukan gerakan yang tadi (gerakan mengangkat tangan, kaki, dan bertumpu pada kursi). Tapi jika pasiennya komplikasi maka disesuaikan,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa komponen paling penting dalam senam sehat adalah bergerak. Meski gak harus sesuai dengan senam, yang penting lansia melakukan gerakan aktif secara konsisten tiap hari.

“Pasien stroke yang ringan tetap bisa melakukan gerakan tapi harus disesuaikan agar tetap aman dan gak jatuh. Disesuaikan dan jangan memaksakan diri. Komponen yang penting adalah bergerak,” tandasnya.

Baca Juga: PAPDI Dorong Lansia Lakukan Vaksinasi RSV, Intip Jadwalnya Yuk Beauty!

Baca Juga: Banyak Wanita Lansia Jepang Pilih Hidup di Penjara, Apa Alasannya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan