Ilustrasi Anak Menangis (Unsplash/Marcos paulo prado)
Setelah tangisnya redam dengan pelukkan, Moms bisa memulai menanyakan penyebabnya. Ajaklah bicara dengan santai mengenai apa yang dia rasakan dan coba lah terima apa yang dikatakannya tanpa menyangkal sedikit pun.
Ada pun kalimat yang dapat Moms katakan kepada si kecil:
“Udah ya nangisnya, kalau gak diceritakan Mama gak ngerti. Adik kenapa?”
“Apa yang adik rasakan, apakah adik kesal, marah, bosan atau sedih?”
Beberapa kalimat itu dapat dilontarkan kepada si kecil. Hal ini bertujuan agar si kecil berani mengugkapkan dengan jelas apa yang dirasakannya. Selain itu, ini juga mmebantu si kecil dalam mengelola emosi.
Selain ada penyebabnya, si kecil yang cengeng juga karena memiliki karakter sesitif dan pemalu. Oleh sebab itu, Moms harus mengerti bagaimana karakter si kecil. Agar Moms bisa mengajarkan si kecil cara meluapkan emosi yang tepat.
Bagi si kecil dengan karekter sensitif dan pemalu, Moms bisa mengarjakannya melalui menggambar dan mewarnai. Biasanya lewat warna-warna yang diciptakan ketika menggambar dan mewarnai, emosinya pun akan lepas.
Untuk si kecil yang sebenarnyaaktif dan percaya diri, Moms bisa mengajaknya bernyanyi atau bermain peran agar emosinya terluapkan. Selain itu, hal ini dapat memberikan dampak positif yang baik untuk tumbuh kembang si kecil.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.