"Kita akan melihat lesi atau kelainan di selaput lendir dari lambung. Bisa berupa polip, sariawan atau pendarahan," jelas dr Eko.

Jika menemukan kelainan, dokter akan melakukan biopsi untuk menentukan ganas atau gak sampel jaringan tersebut. Bila menemukan kelainan, dokter akan melakukan biopsi untuk menentukan ganas atau gak sampel jaringan tersebut.

Lebih lanjut, dokter Eko juga menyebutkan ada beberapa faktor risiko munculnya kanker lambung. Kanker lambung sering terjadi pada kelompok berisiko usia di atas 55 tahun.

Kemudian faktor risiko lain adalah memiliki riwayat terinfeksi helicobacter pylori pada lambung. Pasien dengan GERD yang gak kunjung sembuh juga akan meningkatkan risiko kanker lambung.

"Kemudian makanan tertentu seperti makanan diawetkan, itu juga bisa meningkatkan risiko kanker lambung," tutupnya.

Baca Juga: Asam Lambung Naik saat Puasa, Aku Harus Apa?

Baca Juga: Gejalanya Mirip Sakit Maag, Inilah Tanda Jika Kamu Mengidap Kanker Lambung, Awalnya Gak Terasa Nyeri!