Beauty pasti pernah mendengar atau bahkan mengucapkan sendiri jika seseorang yang sering marah marah itu merupakan orang yang memiliki tekanan darah tinggi, benarkah pernyataan tersebut?

Menurut dr. Amadeo Drian Basfiansa dalam diskusi Alodokter ternyata hal itu berkaitan dengan pelepasan hormon adrenalin.

"Rasa marah memang dapat dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Hal ini terjadi karena ketika seseorang marah, terjadi pelepasan hormon adrenalin, yang berperan dalam menjalankan respon primitif manusia yang disebut jugafight-or-flight response," ujarnya pada 14 Juni 2023 dikutip Herstory.

Usut punya usut pelepasan hormon tersebut bukan karena memang marah awalnya, tapi karena merasa tersinggung. Dirinya pun memberikan analogi hewan yang tak mungkin marah jika tak diganggu.

"Respon tersebut keluar bersama dengan rasa amarah yang pada mulanya, atau pada hewan, muncul bukan hanya karena tersinggung atau kesal dengan situasi tertentu, melainkan karena ada sesuatu yang mengganggu atau mengancam. Sebagai contohnya, kucing liar, anjing liar atau ular tidak akan merasa marah bila tidak diganggu. Tapi bila ada yang mengganggunya, rasa marah tersebut muncul, sekaligus dengan respon tubuh untuk mengusir atau menghilangkan penyebab adanya gangguan tersebut," sahutnya.

Dalam kondisi tersebut, denyut jantung terus meningkat hingga terjadinya peningkatan tekanan darah.

"Secara fisik, tubuh bersiap untuk kabur atau melawan, yang diwujudkan dengan peningkatan denyut jantung, peningkatan fokus, dan peningkatan tekanan darah," ujarnya lagi.

Baca Juga: Beauty Punya Masalah Darah Tinggi? Deretan Kacang Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah, Cuss Intip!

Baca Juga: Bisa Menyebabkan Komplikasi Fatal, Intip Yuk Cara Menangani Hipertensi, Tiati Moms!