Ilustrasi Seseorang Sedang Marah (Freepik/Cookie_studio)
Meskipun demikian, menurut dr.Amadeo tekanan darah tinggi yang terjadi pada orang marah itu sifatnya hanya sementara saja, jika sudah tenang maka akan turun kembali.
"Tapi perlu dipahami bahwa peningkatan tekanan darah akibat marah sifatnya normal dan hanya sementara. Ketika sebab marahnya sudah hilang dan ia kembali tenang, tekanan darahnya akan kembali turun," tulisnya menjelaskan.
Dokter Amadeo pun menjelaskan jika tak ada korelasinya antara kebiasaan marah dengan penderita hipertensi.
"Pada orang hipertensi, hipertensinya terjadi bukan karena ia sering marah, dan sering marahnya pun bukan akibat hipertensi. Bila kebetulan ada penderita hipertensi yang mudah marah, itu pasti karena faktor psikologis lain, misalnya ketidakmampuannya mengatur emosi," ujarnya menutup diskusi tersebut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.