Ilustrasi luka bakar pada anak (sehatq.com/Edited by Herstory)
Kebanyakan orang sering mengoleskan minyak zaitun pada kulit yang terbakar. Kondisi ini dinilai berbahaya karena minyak zaitun akan menyerap panas sehingga membuat kulit terus terbakar. Selain itu, penggunaan putih telur dan mentega juga tak dibenarkan. Pasalnya, cara ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Nah daripada kamu menggunakan ketiga bahan tersebut, ada baiknya untuk memilih lidah buaya atau aloe vera. Berdasarkan penelitian dari Cell And Tissue Research, gel lidah buaya memiliki efek antiradang, antioksidan serta antibakteri yang ampuh untuk mempercepat penyembuhan luka sekaligus mendinginkan kulit yang melepuh.
Jika luka bakar cukup lebar, balut daerah tersebut dengan kain bersih atau perban yang agak lembab maupun kassa steril. Hal ini dilakukan agar kulit tak terkena papran bakteri yang bisa menyebabkan infeksi luka.
Luka bakar dengan intensitas yang ringan sebenarnya dapat sembuh sendiri tanpa harus mendapatkan penanganan lebih lanjut. Akan tetapi, jika luka bakar tersebut terlalu lebar, menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan, serta mengalami gejala lain seperti demam, itu berarti kamu butuh pertolongan medis secepatnya.
Ada beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi luka bakar, yaitu bioplacenton dan Silver sulfadiazine. Bioplacenton merupakan jenis salep yang bisa mempercepat penyembuhan luka, sedangkan silver sulfadiazine berfungsi untuk meringankan gatal pada luka bakar sekaligus menjaga kelembapan kulit.
Itulah tadi pembahasan tentang empat cara mengobati luka bakar akibat tersiram air panas. Semoga bermanfaat Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.