Babi. (Unsplash/Edited by HerStory)
Kabar seorang wanita di Brasil yang meninggal dunia akibat terinfeksi flu babi menjadi perhatian dunia Internasional. Apalagi, diketahui wanita tersebut tidak melakukan kontak langsung dengan babi, yang mungkin menandakan penularan selanjutnya dari orang lain.
Wanita tersebut memang memiliki dua kontak dekat yang bekerja di peternakan. Tapi, keduanya dinyatakan negatif fan tidak pernak mengalami gejala pernapasan. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan terus menyelidiki kasus tersebut.
Belajar dari kasus tersebut, ada baiknya jika Moms mulai melek dengan penyakit flu babi. Apa itu flu babi?
Flu babi atau dalam dunia kesehatan disebut dengan swine flu adalah jenis virus influenza A dan H1N1. Yakni beberapa jenis virus flu yang bisa menyebabkan flu musiman. Karenanya banyak orang di seluruh dunia jatuh sakit pada tahun 2009. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan flu H1N1 sebagai pandemi.
Namun di tahun 2010, WHO menyatakan pandemi berakhir dan virus flu H1N1 menjadi salah satu penyebab flu musiman. Untungnya, vaksin flu sekarang bisa melindungi kita dari flu babi Moms.
Sama seperti virus influenza lainnya, virus ini akan menyerang sel-sel pada dinding hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penularan virus ini bisa dari pengidap yang bersin atau batuk.
Jika tetesan ingus, air liur, atau percikan air saat bersin (droplets) dari pengidap tersebut menempel langsung pada permukaan mata, hidung, serta mulut sehingga membuat orang lain terinfeksi. Tapi, ada hal yang perlu ditegaskan bahwa flu babi ini tidak bisa menular melalui konsumsi daging babi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.