Ilustrasi ibu memarahi anak (Howcast/edited by HerStory)
Selanjutnya, membentak anak dapat membuatnya memiliki trauma jangka panjang. Pengalamannya yang kurang sehat atau toxic di lingkungan keluarga, dapat membuatnya mengalami pengalaman buruk dan trauma yang menyerang mentalnya. Untuk itu, penting untuk meminimalisir bentakan pada anak.
Selanjutnya, bahaya sering membentak anak adalah dapat merusak otak. Faktanya, efek samping dari membentak anak yang dianggap sepele ternyata dapat merusak otak anak. Otak anak merupakan fase di mana perkembangan pesat yang perlu diikuti dengan pengetahuan-pengetahuan menarik, bukan bentakan yang bisa mematikan sel pesat di otak anak.
Bahaya sering membentak anak selanjutnya adalah dapat menurunkan kesehatan fisik. Kesehatan fisik anak dapat menurun apabila terlalu sering dibentak. Hal ini dapat terjadi karena anak cenderung membungkuk ketika dibentak dan jika terlalu sering, tentu dapat membuat postur tulang anak menjadi bermasalah. Selain itu, bentakan juga dapat menyebabkan obestitas, daya tahan tubuh menurun, darah tinggi, hingga darah rendah.
Terakhir, bahaya sering membentak anak adalah membuat anak menjadi tak percaya diri. Bentakan yang sering diberikan orang tua dapat membuatnya kurang percaya diri dan minder. Anak yang tak percaya diri akan menyulitkannya dalam beraktivitas, sehingga penting untuk meminimalisir bentakan pada anak.
Itulah 7 bahaya sering membentak anak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.