Ilustrasi anak alami obesitas (Freepik/Edited by HerStory)
Kebanyakan anak memiliki masalah dalam makanan karena mereka tak terbiasa dengan makanan baru.
Perkenalkan mereka pada makanan lain untuk membiasakan indra pengecap mereka terbiasa dengan makanan lain.
Pastikan kamu untuk selalu memperhatikan asupan kalori yang mereka dapatkan dalam sehari untuk mengontrol berat badan mereka.
Kamu bisa mengkonsultasikan hal ini dengan dokter anak kamu untuk hasil yang maksimal.
Meski begitu dr. Dana mengingatkan ada beberapa tanda yang harus diwaspadai dan anak harus ke dokter, yaitu saat berat badan sudah mulai mengganggu aktivitas hariannya.
"Berat badannya sudah mulai mengganggu kesehatannya, segera periksakan diri mereka ke dokter anak. Semakin cepat bertindak, maka akan semakin mudah untuk buah hati memulai program penurunan berat badan," jelas dr. Dana.
Sementara itu, perlu diketahui juga ada beberapa sebab anak obesitas yaitu karena faktor genetik dari turunan orangtua, pola makan tak teratur, kurang aktivitas fisik, dan pengaruh psikologis.
Selain berat badan meningkat, beberapa tanda anak alami obesitas yakni alami sesak napas, postur tubuh buruk, mendengkur saat tidur, sakit punggung, gampang lelah dan mudah berkeringat.
Di sisi lain data WHO menunjukan prevalensi obesitas anak telah mencapai 12,7% di antara anak usia 2 hingga 5 tahun. 20,7% di antara anak usia 6 hingga 11 tahun, dan 22,2% di antara anak usia 12 hingga 19 tahun.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.