Illustrasi mendidik anak perempuan
Sebagai orangtua, tentu Moms selalu berusaha untuk mengajarkan hal baik kepada anak. Namun, gak dipungkiri lingkungan turut menjadi pengaruh besar terhadap perilaku anak.
Banyak hal di luar rumah yang gak dapat Moms kontrol, salah satunya perilaku ngomong kasar dari orang lain. Hal tersebut membawa pengaruh buruk terhadap anak, yang kemungkinan dapat tertular bicara kasar atau tak pantas.
Psikolog Anak, Anna Surti Ariani mengungkapkan, anak seringkali ikut-ikutan bicara kasar karena mendengar dari teman disekitarnya. Kondisi ini sangat sulit dicegah sehingga membuat para orangtua khawatir.
“Masalah lingkungan yang berbicara kasar memang menjadi salah satu hal membingungkan orangtua. Hal ini karena masalah tersebut dianggap sulit diawasi secara langsung,” tutur Anna, sebagaimana HerStory kutip dari Instagram @seputaranak.id, Senin (26/6/2023).
Kendati demikian, Anna mengatakan, perilaku ini bisa dicegah lho, Moms. Menurut Anna, kata kasar sebenarnya sangat tergantung pada konteks budaya dan pada siapa kita bicara.
“Di budaya Betawi misalnya, banyak bahasa yang terdengar kasar. Padahal, memang budayanya demikian. Orangtua bisa menejelaskan pada anak, memang ada kata-kata pada konteks tertentu yang sebaiknya tak diucapkan,” ucap Anna.
Lebih lanjut Anna menuturkan, yang bisa membedakan dan menilai kalimat pantas atau gak itu saat anak sudah usia besar. Namun, anak yang usianya lebih kecil, cukup kenalkan dan arahkan pada kata-kata sopan.
“Jika anak sudah terlanjur mengenal dan mengucapkan kata kasar, orangtua bisa menggunakan ‘trik pengabaian’. Trik ini dilakukan dengan orangtua berpura-pura tak mendengar apa yang diucapkan anak, ketika ia mengucap kata-kata kasar,” tegas Anna.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.