Ilustrasi pasangan yang memerhatikan hasil testpack. (Freepik/Edited by HerStory)
Sebagian pasangan yang baru menikah merencanakan untuk menunda kehamilan. Penghasilan yang belum cukup, belum siap mental, enggan meninggalkan karir, hingga merasa belum terlalu ingin memiliki seorang anak menjadi alasan yang biasanya digunakan untuk menunda kehamilan.
Ketika memikirkan hal-hal tadi, pasangan suami istri bisa saja terkena stres. Kamu dan pasangan pun terus mengulur-ngulur waktu untuk memiliki anak. Tetapi, berhati-hatilah saat berencana untuk menunda momongan.
Ketika nanti kamu dan pasangan sudah merasa siap, kemungkinan kamu nggak sadar kalau kamu sudah terlambat. Dilansir dari berbagai sumber (09/02/2021), kamu mungkin akan kebingungan untuk mencari spesialis kesuburan yang terbaik, menjalani serangkaian tes kesehatan karena tak kunjung hamil, dan bahkan mulai memikirkan program bayi tabung sebagai pilihan.
Hal ini dikarenakan semakin tua usia seseorang, maka sistem di dalam tubuhnya nggak sama lagi dengan saat mereka masih muda. Produksi ovarium dan sel sperma nggak sebaik dulu sehingga menyulitkan program bayi tabung.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.