1. Gak Bisa Mengendalikan Stres dengan Benar

Salah satu faktor utama mengapa orang yang mengidap penyakit tekanan darah tinggi gampang marah adalah gak bisa mengendalikan stres dengan benar. Para ahli menyatakan bahwa orang dengan tekanan darah yang tinggi cenderung gak bisa mengendalikan rangsangan stres dengan baik, sehingga membuat otak meresponnya dengan amarah. Hubungan antara stres, emosi, dan darah tinggi masih terus diteliti lebih lanjut.

2. Darah Tinggi Gak Bisa Disembuhkan

Penyakit tekanan darah tinggi memang gak bisa disembuhkan. Namun kamu gak perlu khawatir karena penyakit ini masih bisa dikendalikan. Kamu bisa mengendalikannya dengan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, berolahraga, menajemen stres yang baik, dan lainnya.

3. Adanya Pengaruh Obat

Agar tekanan darah tinggi dapat dikendalikan, selain menerapkan hidup sehat, mengonsumsi obat pun dapat membantunya.

Dalam penelitian menyebutkan bahwa obat yang dikonsumsi untuk orang dengan riwayat tekanan darah tinggi menimbulkan efek samping pada mood. Hal ini dibenarkan oleh penelitian yang diterbitkan dalam Hypertension Journal Report.

Penelitian mengatakan bawa obat-obat tersebut dapat meganggu kerja otak dalam mengelola stres dan emosi. Ini lah yang menyebabkan mengapa orang yang memiliki tekanan darah tinggi cenderung emosiam dan gampang marah.

Ada pun obat-obat yang dapat mempengaharui emosi dan stres, yaitu:

Obat beta-blocker dan calcium antagonist yang digunakan fungsi jantung yang biasanya terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Obat diuretik, khususnya thiazide, yang digunakan untuk mencegah penumpukan cairan pada orang yang hipertensi.

Waduh, ternyata fakta ya kalau orang yang memiliki tekanan darah tinggi ternyata mudah marah.

Baca Juga: Bikin Darah Tinggi Anjlok, Ini 5 Makanan Tinggi Protein untuk Turunkan Tekanan Darah, Cuss Langsung Coba Moms!

Baca Juga: Nggak Banyak Orang Tahu, Ternyata Jagung Muda Ampuh Bikin Tekanan Darah Tinggi Ambrol Moms, Cus Cobain!