Menu

Rabies Jadi Ancaman Kesehatan di Indonesia, Simak Saran dari Dokter Ahli Agar Terhindar dari Penyakit Anjing Gila Ini!

04 Juli 2023 14:25 WIB
Rabies Jadi Ancaman Kesehatan di Indonesia, Simak Saran dari Dokter Ahli Agar Terhindar dari Penyakit Anjing Gila Ini!

Ilustrasi seseorang digigit anjing (Halodoc/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beberapa waktu belakangan ini, rabies atau penyakit anjing gila menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Ini bermula ketika sebuah video yang memperlihatkan seorang balita mengalami kejang karena tertular virus rabies setelah digigit anjing.

Hingga akhirnya, balita tersebut meninggal dunia. Meskipun jarang terjadi, kini Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus pada penyakit ini. Sebab, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat penyebaran rabies yang baru-baru ini ditemukan dalam 11 kasus kematian.

SpPD-FINASIM dari RSUD dr. TC Hillers Maumere, dr. Asep Purnama, mengingatkan masyarakat untuk hati-hati sekarang karena rawan tertular rabies.

"Sebanyak 99 persen penularan rabies melalui anjing. Memang bisa ditularkan melalui kucing, monyet, dan sebagainya," ujar dr. Asep Purnama, dikutip dari laman Sindikasi Genpi, Selasa (4/7/2023).

Selain itu, berdasarkan data tersebut, hingga April 2023 di Indonesia terdapat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies dan 23.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin anti rabies.

Kemudian, sebanyak 26 provinsi menjadi wilayah endemis rabies, namun terdata 12 provinsi yang bebas rabies, yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Papua Barat, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan.

"Di NTT lagi heboh karena memang kebetulan terjadi KLB (kejadian luar biasa) di Kabupaten Sikka dan terjadi kematian manusia. Sebetulnya sejak 1997 virus rabies masuk Flores. Masalahnya, virus biasanya hanya ada di Flores sekarang menyebar ke pulau Timor. Masyarakat ketakutan dan anjingnya belum divaksin semua, jadi ini heboh. Ini keadaannya menakutkan, karena obatnya tidak ada tetapi bisa dicegah," papar dr. Asep.

Baca Juga: Nggak Cuma Terjadi di Daerah, Masyarakat Kota Juga Bisa Tertular Virus Rabies Lho Moms, Dinkes Jakarta Beberkan Faktanya

Baca Juga: Balita di Bali Meninggal Dunia Gegara Virus Rabies, Ini Pertolongan Pertama Saat Digigit Anjing, Simak Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Sri Handari