Belakangan ini, kasus rabies di Indonesia membuat geger publik. Beredar sebuah video seorang balita di Bali meninggal dunia karena terinfeksi virus rabies setelah digigit oleh anjir liar.

Sebelum meninggal, balita tersebut sempat mengalami kejang. Seperti diketahui, virus rabies ditularkan oleh beberapa hewan yang terinfeksi rabies. Beberapa hewan yang dapat menularkan virus tersebut, seperti anjing, kucing, musang, tupai, dan kelelawar.

Untuk itu, bagi Beauty yang memelihara hewan peliharan tersebut wajib melakukan vaksinasi untuk mencegahnya. Nah, berikut ini telah HerStory rangkum beberapa tanda pada kucing yang terinfeksi rabies, antara lain:

1. Bekas gigitan

Tanda-tanda kucing terkena rabies dapat diketahui melalui bekas luka cakaran atau gigitan dari hewan lain. Ini bisa saja berasal dari hewan liar, seperti kucing atau bahkan anjing liar, yang mana bisa membawa penyakit rabies.

Oleh sebab itu, jangan sembarang menyentuh kucing-kucing liar dalam kondisi yang tak wajar.

2. Perubahan drastis pada perilaku

Tidak seperti anjing dan beberapa hewan lainnya yang menunjukkan perilaku agresif dan menyerang apa saja yang ada di dekatnya, kucing justru cukup sulit untuk diketahui.

Melansir daily Paw, virus rabies pada kucing memiliki masa inkubasi dalam periode yang tak diketahui, bisa minggu atau bahkan tahunan. Meski begitu kucing yang terkena rabies dapat diketahui dengan perubahan perilaku yang cukup drastis. 

Misal pada kucing ekstrovert, coba perhatikan apakah mereka kini lebih senang murung atau mengisolasi diri dan begitu juga sebaliknya. Pastikan anabul tidak berinteraksi dengan hewan berdarah panas lainnya, seperti tupai, kelelawar, dan anjing liar.

Baca Juga: Bukan Cuma Anjing, Ini Ciri-ciri Kucing Terkena Rabies! Rutin Cek Kondisi Anabul Kamu Ya, Beauty!