Kucing dan Anjing (Unsplash/Tran Mau Tri Tam)
Kucing yang terkena rabies tahap lanjut umumnya cenderung merasa gelisah, sangat hipersensitif terhadap suara dan cahaya serta takkan segan menyerang apapun yang ada di dekatnya, termasuk hewan lain dan manusia.
Kucing juga mungkin menunjukkan tanda-tanda kehilangan koordinasi, linglung, halusinasi, gangguan saraf dan kejang-kejang.
Hydrophobia adalah kondisi medis yang ditandai oleh ketakutan atau kecemasan yang ekstrem terhadap air, atau bahkan lebih bahaya bisa kesulitan menelan cairan.
Hewan yang terkena virus rabies biasanya menunjukkan reaksi takut berlebihan terhadap air diiringi busa di mulut dan suara erangan yang tak wajar.
Pada tahap akhir rabies, kucing akan mengalami kelumpuhan di kepala, leher, dan dada. Laring akan lumpuh dan kucing tidak akan bisa lagi bersuara atau menelan. Bila kucing terdapat busa di mulut, mereka bakalan sulit menelan makanan, sehingga terjadi penumpukan air liur berlebihan.
Seiring kelemasan berubah menjadi kelumpuhan, otot-otot yang mengendalikan pernapasan tidak dapat berfungsi lagi, menyebabkan kematian. Tahap kelumpuhan rabies berlangsung dua hingga empat hari dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Sebaiknya jangan didekati!
Itulah tadi 5 tanda kucing terkena rabies. Kabar baiknya adalah kasus kucing terjangkiti rabies sangat jarang terjadi. Dilansir dari Alleycat, kucing memiliki kebiasaan dan insting alami untuk menghindari virus rabies ini, seperti tidak sembarangan berhadapan apalagi memakan hewan-hewan yang terjakiti rabies.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.