Menu

Sering Dianggap Normal, 3 Kegiatan Ini Justru Bisa Merusak Otak, Hati-hati Beauty!

08 Juli 2023 11:05 WIB
Sering Dianggap Normal, 3 Kegiatan Ini Justru Bisa Merusak Otak, Hati-hati Beauty!

Ilustrasi daya ingat otak. (Pixabay/hainguyenrp)

HerStory, Jakarta —

Tahukah Beauty, rutinitas dan kebiasaan harian memengaruhi kesehatan otak dalam jangka panjang. Jika kebiasaan-kebisaan dilakukan dalam hal positif, maka itu akan membuat otak lebih sehat. 

Namun sebaliknya, jika kebiasaan cenderung negatif, dapat sedikit merusak kesehatan otak ke depannya. Gak cuma itu lho, seorang ahli menyebut, ada sejumlah kebiasaan normal yang ternyata bisa merusak otak. 

Dokter Neurologi, Rudolph E. Tanzi mengungkapkan, tanpa disadari, jika gak segera diatasi, kebiasaan normal yang salah dapat menyebabkan penyakit neurodegeneratif.

Bahkan, sejumlah kebiasaan normal yang gak disadari itu sangat dinormalisasi sehingga sekarang telah menjadi norma. Berikut adalah empat kebiasaan sehari-hari yang sebenarnya merusak kognisi dan ingatan otak, sebagaimana HerStory kutip dari Your Tango, Sabtu (8/7/2023).

1. Bekerja Lebih dari 8 Jam Sehari

Beauty, bekerja normalnya cukup dilakukan hanya 8 jam per hari. Namun gak dipungkiri, banyak tekanan-tekanan perusahaan yang memaksa karyawannya bekerja lebih dari 8 jam. 

Tanzi mengungkapkan, bekerja berlebihan bisa membunuh produktivitas dan sel-sel otak. Terlalu banyak bekerja meracuni kesehatan kognitif sedikit demi sedikit setiap hari.

“Panggilan larut malam, pertemuan berulang yang panjang, dan akhir pekan yang sibuk menyebabkan kelelahan besar yang tak dapat disembuhkan oleh liburan,” tutur Tanzi. 

Oleh sebab itu, kamu perlu meringankan beban kerja harian untuk meningkatkan kesehatan kognitif. Saat bekerja, setidaknya beristirahatlah 5 menit dengan berjalan kaki atau memejamkan mata.

Habiskan lebih banyak waktu di alam untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup.

2. Terlalu Introvert

Beauty, sebagian dari kamu mungkin memiliki sifat introvert yang lebih nyaman menghabiskan waktu sendiri daripada bersama banyak orang. Namun demikian, sikap ini akan menyebabkan kesehatan kognitif yang buruk. 

“Manusia perlu terhubung dengan manusia lain secara teratur untuk kesehatan otak yang optimal. Isolasi meningkatkan stres psikososial yang terkait dengan risiko penyakit jantung dan neurologis yang lebih tinggi,” kata Tanzi. 

Selain itu, kesepian meningkatkan risiko kecemasan dan depresi, yang dapat mengecilkan otak. Jadi, lindungi kognisi otak dengan terhubung ke orang-orang secara teratur.

Tanzi mengatakan, manusia perlu memiliki interaksi yang bermakna dengan orang-orang. Jadi pilihlah seseorang yang kamu sayangi dan juga peduli. 

3. Bermain Gadget Berlebihan

Gak dipungkiri manusia kini tak bisa dipisahkan dengan perangkat ponsel. Sebab, berbagai aktivitas dapat dengan mudah diakses hanya dengan sentuhan jari. 

Normalnya, berada menatap layar ponsel harusnya 30 menit sekaligus lalu beristirahat selama 5-10 menut sebelum menggunakannya kembali. 

Namun, tak sedikit dari kamu tak membiarkan otak beristirahat dari layar perangkat. Paparan layar tanpa sebenarnya dapat mengacaukan tidur, yang sangat dibutuhkan untuk kognisi lebih baik.

“Jika kurang tidur maka itu akan merusak fokus, kewaspadaan, dan konsentrasi,” tutup Tanzi. 

Itu lah Beauty kebiasaan buruk yang bikin rusak otak, hati hati ya!

Baca Juga: Bikin Masa Tua Makin Segar dan Aktif, Benarkah Sering Bercinta Bisa Pengaruhi Kesehatan Otak? Ternyata Oh Ternyata...

Baca Juga: Cegah Kerusakan Otak Sejak Dini Beauty! Ini 9 Rekomendasi Makanan Terbaik Biar Gak Cepat Pikun

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.