Menu

Gangguan Siklus Haid Menggambarkan Kesehatan Organ Reproduksi, Jangan Dibiarkan Bisa Jadi Masalah Besar!

11 Juli 2023 10:07 WIB
Gangguan Siklus Haid Menggambarkan Kesehatan Organ Reproduksi, Jangan Dibiarkan Bisa Jadi Masalah Besar!

Ilustrasi menstruasi tak teratur. (Freepik/ViDIstudio)


Keluhan tidak haid selama 3 bulan, interval siklus haid 40 hari, atau haid datang sebanyak 2 kali dalam setiap bulan merupakan contoh dari gangguan pematangan sel telur.

"Kondisi ini disebabkan oleh gangguan sinyal pada sistem saraf, masalah di indung telur, jumlah sel telur yang sedikit, atau tingginya hormon prolaktin, yakni hormon yang terkait dengan produksi air susu," beber dr Budi.

Selain bisa menyebabkan seorang perempuan mengalami kesulitan dalam memperoleh keturunan, gangguan pematangan sel telur juga dapat merugikan kesehatan perempuan secara umum.

Sebagai contoh, seorang perempuan dengan gangguan pematangan sel telur dapat mengalami penebalan dinding rahim yang berisiko menyebabkan perdarahan dalam jumlah banyak.

Hal tersebut menjadi salah satu bibit terjadinya keganasan badan rahim. Setiap keluhan siklus haid yang tidak teratur harus dicari penyebabnya agar dapat segera ditangani dengan tepat.

Jumlah sel telur yang sedikit juga jadi penyebab gangguan siklus haid yang harus dikenali secepat mungkin mengingat kondisi ini biasanya lebih sulit diatasi, terutama pada perempuan yang belum memiliki keturunan.

Banyaknya sel telur dalam indung telur setiap perempuan dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan, maupun faktor lingkungan, salah satunya kista cokelat.

Kista cokelat atau dalam istilah medis disebut dengan endometriosis, dikenal sebagai salah satu penyakit organ reproduksi yang dapat merusak dan menurunkan jumlah sel telur.

Melakukan tindakan pembedahan pada indung telur (jika terdapat kista) yang dapat mengurangi jumlah sel telur sehingga berujung pada gangguan siklus haid.

Selain itu, tindakan kemoterapi atau radiasi pada perempuan muda penderita keganasan juga dapat mengurangi jumlah sel telur sehingga memicu kejadian menopause dini.

Melihat begitu eratnya kaitan siklus haid dengan reproduksi sehat, maka sangat dianjurkan bagi setiap perempuan untuk mencatat siklus haidnya dengan baik.

Siklus haid dinyatakan sehat jika terjadi pada interval antara 24-38 hari, lama haid antara 3-7 hari dengan mengganti pembalut 2-3 kali per hari.

Nyeri haid merupakan hal normal jika terjadi pada hari pertama atau kedua siklus haid, selama tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Pencatatan siklus haid yang baik dapat bermanfaat terhadap terciptanya reproduksi sehat.

Tentunya sistem reproduksi yang sehat juga akan menjaga seorang perempuan terhindar dari gangguan kesehatan organ reproduksi sekaligus menyiapkan keturunan dan generasi selanjutnya yang sehat dan cerdas.

Baca Juga: Rekomendasi Treatment Miss V untuk Moms yang Memiliki Masalah Kewanitaan, Tertarik Coba?

Baca Juga: Miss V Hitam dan Mengerut, Apakah Normal? Yuk Simak Penjelasan Dokter Moms...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: