Ilustrasi wanita yang mengalami insomnia. (Unsplash/Edited by HerStory)
Lakukan aktivitas yang mendukung relaksasi sebelum tidur, seperti berendam air hangat, mendengarkan musik yang menenangkan, dan melakukan yoga. Aktivitas tersebut dapat menciptakan suasana nyaman yang mempercepat proses tidur.
Kafein adalah stimulan yang menjaga tubuh untuk tetap terbangun. Efek kafein dapat dirasakan dalam kurun waktu 6 sampai 8 jam pasca konsumsi. Oleh karena itu, hindari makanan atau minuman berkafein, seperti kopi atau soda, ketika menjelang tidur.
Olahraga dan gaya hidup sehat berperan penting dalam menjaga kualitas tidur. Penelitian 2021 menunjukkan bahwa olahraga selama 60 menit sebanyak 4 sampai 5 kali dalam periode 8-12 minggu dapat membantu mengatasi insomnia. Namun, hindari melakukan olahraga di jam yang terlalu dekat dengan waktu tidur.
Gangguan tidur berkepanjangan dapat menyebabkan turunnya kebugaran tubuh. Karena itu, kini tersedia banyak sekali suplemen untuk mengatasi gangguan tidur, tapi tidak semua suplemen cocok untuk dikonsumsi secara jangka panjang.
Jika ingin mengonsumsi suplemen, konsultasikan dulu dengan dokter agar dosis dan cara pemakaiannya tepat.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.