Menu

Face Contouring Jadi Treatment yang Banyak Diminati, Ternyata Ini Bagian Wajah yang Paling Sering Diubah...

21 Juli 2023 16:55 WIB
Face Contouring Jadi Treatment yang Banyak Diminati, Ternyata Ini Bagian Wajah yang Paling Sering Diubah...

Ilustrasi seorang wanita yang akan melakukan Face Contouring (Sumber: Freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, treatment face contouring atau perbaikan di bagian wajah kini semakin diminati oleh banyak orang di Indonesia. Apa kamu juga berpikir untuk melakukan face contouring, Beauty?

Menurut survei dari Aesthetic Medicine Global Market Report 2023, industri kecantikan medis global, termasuk Indonesia, akan mengalami kenaikan sebesar 10,3% tahun ini menjadi USD 62,8 milyar. 

Tren ini diikuti dengan kenaikan sebesar 9,8% pada industri aesthetic medicine atau obat-obatan seperti filler dan botox yang digunakan dalam prosedur estetika medis yang tengah booming yaitu, face contouring. 

Ngomongin soal face contouring, D’Xpert Clinic (DXP), the first medical spa clinic asal Indonesia, yang dipimpin oleh dr. Andy Wijaya selaku Co-Founder dan Direktur Medis, juga mengaku mengalami peningkatan permintaan face contouring di Indonesia. 

Treatment face contouring yang diminati pun berbeda-beda. Pasien yang lebih berumur di rentang 30-60 tahun, cenderung menginginkan perawatan skin rejuvenation, dan anti-aging, termasuk anti aging contouring (lifting & tightening).

Namun, yang menarik, dr. Andy mendapati pasien klinik kecantikan semakin muda, yaitu di bawah umur 30 tahun. Apabila sebelumnya pasien berumur 20-30 tahun hanya fokus pada perawatan kulit wajah seperti facial, kini mereka cenderung mencari perawatan atau tindakan face contouring yang umumnya menggunakan tiga metode, yaitu botox, filler, dan tarik atau tanam benang (thread lifting).

Face contouring semakin populer di Indonesia berkat tren korean beauty yang fokus pada kecantikan natural dan juga tampilan kulit wajah yang sehat dan awet muda. 

Selain itu, fenomena zoom dysmorphia yang muncul akibat pandemi juga turut mendorong tren tersebut karena masyarakat menginginkan tampilan wajah lebih baik saat terlihat di layar, termasuk juga untuk aktivitas sosial media. 

DXP pun mengungkapkan bahwa bagian wajah yang paling sering mendapatkan permintaan untuk diperbaiki adalah dagu dan rahang (jawline), sehingga membuat wajah bagian bawah membentuk huruf V. 

Menempati posisi kedua adalah hidung, demi mencapai bentuk bentuk wajah lebih proporsional. Setelah itu, perawatan pengencangan dan pencegahan kerutan wajah seperti botox juga banyak diminati pasien lebih muda, dan tentunya facial dan laser juga tetap memiliki banyak peminat karena fungsinya dalam meningkatkan produksi kolagen, memberikan tampilan kulit glowing dan cerah. 

Meskipun filler dan botox saat ini dianggap lebih populer, tapi metode tanam atau tarik benang masih menjadi rekomendasi dr. Andy karena memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan filler dan botox. 

Baca Juga: Beauty, Kuliti Tren Kecantikan 2024 Bareng Amelia Susrono, Co-Founder PREMIERA Skin & Body Care Yuk! Ada Apa Saja Sih?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan