Menu

Sering Diabaikan, 4 Bahaya Paparan Matahari yang Berlebih, Jangan Anggap Remeh Ya

22 Juli 2023 22:00 WIB
Sering Diabaikan, 4 Bahaya Paparan Matahari yang Berlebih, Jangan Anggap Remeh Ya

Ilustrasi keracunan matahari. (Freepik/rawpixel.com)

HerStory, Jakarta —

Paparan sinar matahari yang berlebih dapat menyebabkan sunburn pada kulit, Beauty. Gak hanya itu, ada bahaya lain yang mengancam jika sering terpapar sinar matahari berlebih. 

Apalagi jika kulit gak mendapatkan perlindungan yang tepat maka risiko kerusakan akan makin parah. Bahkan, ada ancaman penyakit kanker yang mungkin menyerang, Beauty. 

Lebih lanjut, apa saja bahaya paparan sinar matahari yang berlebih? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, ya. 

1. Kanker kulit

Kanker kulit seperti melanoma dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel kulit, akibatnya karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Anak-anak dan remaja yang sering mengalami sunburn dapat meningkatkan risiko melanoma di kemudian hari.

Kanker kulit dapat berkembang terutama pada area tubuh yang paling sering terpapar sinar matahari seperti wajah, telinga, leher, tangan, kaki, bibir, punggung, hingga kulit kepala. Jika kamu menemukan ada perubahan pada kulitmu seperti, perubahan tampilan atau tekstur tahi lalat, sakit yang gak kunjung sembuh, pertumbuhan kulit baru, hingga perubahan yang mengganggu pada kulit, maka segera temui layanan kesehatan.

2. Terjadi penuaan dini pada kulit

Perubahan kulit yang disebabkan oleh sinar UV disebut photoaging. Paparan sinar matahari dan sengatan matahari berulang mempercepat proses penuaan kulit dan memicu terjadinya beberapa kondisi seperti kulit menjadi kering dan kasar, muncul bintik-bintik pada wajah dan bahu, munculnya pembuluh darah merah halus di pipi, hidung dan telinga, hingga terlihat kerutan yang dalam.

3. Kerusakan pada mata

Selain merusak kulit, paparan sinar UV yang berlebihan juga dapat merusak kornea mata yang dapat dapat berujung pada kekeruhan lensa atau katarak. Mata yang terbakar sinar matahari mungkin terasa sakit atau berpasir.

Selain itu, sunburn yang terjadi pada kornea juga disebut dengan kebutaan salju, yang disebabkan oleh sinar matahari, pengelasan, lampu penyamakan kulit dan lampu uap merkuri yang mengalami kerusakan.

4. Lesi kulit prakanker

Paparan sinar matahari berlebihan dapat meningkatkan risiko lesi kulit prakanker, yaitu bercak kasar dan bersisik di area yang telah mengalami kerusakan. Lesi sering ditemukan di daerah yang terkena sinar matahari seperti kepala, kaki, wajah, tangan dan leher. Bercak ini juga dapat berkembang menjadi kanker kulit.

Kondisi sunburn sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, tergantung seberapa parah kondisi yang kamu alami. Tapi, alangkah baiknya jika kamu menghindari berada di bawah sinar matahari terlalu lama. Jika memang mengharuskan beraktivitas di luar, jangan lupa gunakan selalu sunscreen dengan minimal SPF 30 yang cocok dengan kulit, terutama di area tubuh yang mudah terpapar matahari dan ulangi pemakaian setiap 2 jam sekali.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Beauty Harus Tahu Bahaya Sinar Matahari untuk Kulit, Bukan Cuma Bikin Sunburn!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan