Menu

Hari Anak Nasional 2023, Berikut Ini Cara Melindungi Si Kecil dari Perundungan, Cuss Simak Tipsnya Moms!

23 Juli 2023 08:37 WIB
Hari Anak Nasional 2023, Berikut Ini Cara Melindungi Si Kecil dari Perundungan, Cuss Simak Tipsnya Moms!

Ilustrasi seorang anak yang dibully. (Healthline.com/Edited by HerStory)

3. Ketahui kapan bisa pergi meninggalkannya

Moms, orang yang bertingak merundung seseorang tentunya tak memiliki akal waras. Saat melihat si kecil mengalami perundungan, bertindak diam dan pergi membawa anak terkadang jadi hal tepat. 

“Jika situasi sepertinya mengancam atau berbahaya, sebaiknya segera pergi. Berbalik dan pergilah dari si perundung. Pada suatu titik, adu pendapat dengannya gak ada gunanya,” kata Dokter Anggia. 

Jika Moms mengkhawatirkan keselamatan anak, temui guru atau pembimbing yang dipercayai untuk membantu mengatasi situasi tersebut. Hindari melakukan kontak lebih jauh dengan si perundung. 

4. Jangan menanggapi serangan perundungan yang dilancarkan media sosial

Moms, apabila anak mendapat perundungan dari seseorang lewat media sosial, jangan ditanggapi. Jika si perundung anonim, provokasi hanya akan memperburuk situasi. 

“Alih-alih menanggapi si perundung, lakukan tindakan-tindakan menyimpan bukti, blok akun si perundung, serta ubah pengaturan profil agar susah dicari. Hal ini seringkali cukup untuk menghalangi si perundung melakukan tindakan yang lebih jauh,” tegas Dokter Anggia. 

5. Berikan contoh yang baik

Moms, tak menutup kemungkinan anak korban perundungan akan menjadi pelaku juga. Terkadang, rasa sakit hati menimbulkan dendam mendalam yang berpotensi mengubah perilaku anak. 

Menurut Dokter Anggia, memberikan contoh baik cukup membantu memutus rantai perundungan. Jangan pernah sesekali merendahkan orang lain di depan anak. 

“Jangan pula sengaja meninggalkan orang lain atau mengabaikannya. Bela orang lain yang menjadi korban perundungan serta sebarkan informasi bahwa perundungan harus dihentikan,” ucap Dokter Anggia. 

Selain itu, ajari anak-anak untuk memiliki titik kontrol dalam diri. Ajari mereka, apa yang orang lain katakan serta lakukan merupakan hal yang benar-benar menentukan bagaimana perasaan seseorang. 

“Setiap orang berhak menentukan secara kognitif kita sendirilah yang sebenarnya menentukan bagaimana perasaan kita, dan bukan orang lain yang menentukan hal itu. Kecuali jika kita membiarkan orang lain melakukan itu terhadap kita,” tutup Dokter Anggia.

Baca Juga: Lewat We See Equal, P&G Indonesia dan Save the Children Wujudkan Lingkungan yang Aman untuk Anak-anak

Baca Juga: Berkaca pada Kasus Anak Vincent Rompies yang Terlibat Pembulian, Ini 6 Cara Mengatasi Anak yang Suka Membully, Moms-Dads Cari Tahu Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan