Ilustrasi napas pendek. (Freepik/wavebreakmedia)
Pada kasus terparahnya, polusi udara juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, otak, ginjal, hati, dan organ orang lainnya. Efek jangka panjang polusi udara dapat menetap seumur hidup.
Sementara intensitas ringan dampak langsung polusi udara berupa sesak napas, pusing, sakit tenggorokan, mual, mata perih hingga berair bahkan iritasi. Kasus terburuknya, menurut NatGeo, dampak langsung polusi udara berupa pneumonia atau bronkitis.
Kondisi ini tentu dapat menyerang siapapun, tak terkecuali anak-anak yang terpapar. Beberapa ilmuwan menduga polutan udara juga menyebabkan cacat lahir.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.