“Oleh karena itu, dukungan emosional dan nyata dari para-ayah sangat dibutuhkan. Misalnya, ayah bisa lebih menghargai usaha para ibu, berbagi kata-kata positif dan mendukung para ibu, dan membantu pekerjaan rumah tangga sehingga dapat mengurangi stress para ibu,” kata Jamilatus Sadiyah, konselor laktasi.

Dalam kesempatan sama, Momfluencer, Audi Marissa mengatakan, menjadi seorang Moms adalah pengalaman menantang. Kekhawatiran kerap muncul saat merawat anak. 

“Saya seperti banyak ibu di dunia merasa khawatir melakukan kesalahan dalam merawat anak. Tapi memang benar, dukungan emosional dan nyata dari suami dan keluarga sangat membantu dan mempengaruhi saya untuk menjadi seorang ibu, dan menjalankan perjalanan menjadi orang tua ini. Saya merasa damai dan bahagia, meskipun penuh tantangan seperti kurangnya waktu istirahat,” tutup Audi.