Ilustrasi korban pelecehan seksual (Unsplash/Volkan Olmez)
"Lalu setelah dibuka atasnya tadi, saya menutup lagi bagian atas saya, namun saya dibentak lagi, dimarahin, kalau saya ini 'Gimana sih kalau nanti dikirim ke luar negeri? Kalau di luar negeri nanti kamu akan telanjang di depan banyak orang'," ujar J mengulang ucapan salah satu panitia waktu itu.
"'So, kamu harus bangga dengan dirimu sendiri, harus embrace yourself' dan di situ saya jadi takut, itu kenapa saya langsung lepas saja (pakaian dalam) dan mengikuti kegiatan body checking dan langsung fitting," ujarnya.
Sementara R, sesama perwakilan dari Jawa Barat menuturkan bahwa ia sempat diminta memperlihatkan bagian bokongnya. Dia juga sempat disentuh bagian vitalnya oleh para kru.
"Tidak hanya dilihat tapi juga dipegang area-area privat seperti yang saya alami sendiri, saya disuruh memperlihatkan bagian belakang saya, bagian bokong," kata R.
Kedua korban tersebut juga membenarkan bahwa kejadian itu mereka alami di depan banyak orang. Ada sekitar dua hingga tiga orang kru laki-laki dan beberapa kru perempuan.
Namun keduanya bukan merupakan korban yang difoto dalam keadaan bugil. Bagian-bagian tubuh mereka yang kurang sempurna hanya dicatat. Namun hal itu tidak mengurangi trauma yang mereka alami.
Kegiatan body checking itu juga dilakukan di ruangan terbuka dengan kamera CCTV yang hanya ditutupi seadanya.
Kini para pelaksana Miss Universe Indonesia 2023 termasuk PT. Capella Swastika Karya sudah dilaporkan oleh para finalis ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak kekerasan seksual pada Senin (7/8/2023).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.