Mahkota di atas meja. (Unsplash/Church of the King)
Rio Motret juga merasa miris dengan apa yang dilakukan sang COO. Sebab sesama perempuan bukannya melindungi, tapi ini malah dengan tegas menyuruh para finalis membuka pakaiannya.
Menurut Rio Motret, ajang yang seharusnya bertujuan menaikkan derajat perempuan malah dinodai dengan perilaku berjat para pelaksananya.
"Dia sebagai perempuan harusnya bisa menyadari bahwa ada laki laki di sini dan itu tidak pantas. Tapi dia malah menyuruh membuka tangannya (para finalis yang menutupi payudara). 'Open it' katanya, karena 'you have to proud and embrace yourself, tunjukin aja,'" kata Rio.
"Menurut saya ini pelecehan yang parah karena yang melecehkan justru perempuan. Di mana organisasi ini harusnya mengangkat derajat wanita tapi malah perlakuan ini merendahkan dan melecehkan perempuan," kata Rio Motret.
Sementara, kasus ini telah dilaporkan oleh para korban ke Polda Metro Jaya. Terlapornya dalam hal ini adalah PT Capella Swastika Karya (CSK).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.