Alih-alih menerima jawaban tersebut, penilai justru memaksanya untuk melakukan brazilian wax agar daerah kewanitaannya bersih.

"Terus dia bilang, 'pokoknya saya enggak mau tahu sebelum grand final itu sudah brazilian wax'," imbuhnya menirukan ucapan penilai.

Priskila Jelita mengaku bingung dengan permintaan tersebut. Pasalnya, bagian tubuh dalamnya tak akan diperlihatkan saat grand final.

Terlebih, saat itu finalis tak boleh memasukkan orang lain ke asrama sehingga tak mungkin ia melakukan brazilian wax. Selain dipaksa untuk perawatan di bagian intim, para finalis juga mendapat perlakuan tak menyenangkan dari panitia.

"Kami di-body shaming. Pokoknya dicatat kekurangannya apa. Tapi ini benar-benar ke bagian private dibahas gitu. Bahkan, pakai penutup bagian dalam pun (nipple cover) kita disuruh lepas. Padahal buat apa gitu harus ngelihat ini," imbuh Priskila Jelita kesal.