Ilustrasi seorang wanita mengonsumsi buah anggur (Freepik/Edited by HerStory)
Diet fruitarian dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin B12.
Pasalnya, buah-buahan tak memberikan nutrisi tersebut dalam jumlah cukup. Jika kekurangan, itu dapat mengganggu fungsi tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Pola makan yang terlalu mengandalkan buah-buahan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti gangguan lambung, perut kembung, dan diare.
Kandungan serat yang tinggi dalam buah-buahan juga dapat menyebabkan rasa tak nyaman pada pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Diet fruitarian dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tajam karena kandungan gula alami dalam buah-buahan.
Hal ini dapat memengaruhi energi, mood, dan bahkan berisiko mengembangkan masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2.
Keterbatasan variasi makanan pada diet fruitarian dapat menyebabkan stres mental, kecemasan, dan bahkan depresi. Kekurangan nutrisi tertentu juga dapat mempengaruhi kesehatan otak dan fungsi kognitif.
Meskipun banyak orang mungkin menginginkan penurunan berat badan, diet fruitarian yang ekstrem dapat menyebabkan penurunan berat badan berlebihan, bahkan malnutrisi.
Tubuh membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk menjaga kesehatan secara optimal. Penurunan berat badan yang terlalu drastis dapat membahayakan tubuh.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.