Pria dan wanita yang berotot. (pinterest/freepik
Elastisitas, ketebalan, dan warna kulit diukur sebelum latihan pertama mereka. Sampel darah juga diambil sebelum dan sesudah sehingga peneliti dapat mengevaluasi setiap perubahan komposisi darah setelah 16 minggu.
Kedua jenis olahraga memiliki efek positif pada kulit. Peserta di kedua kelompok melihat peningkatan elastisitas.
Kulit mereka lebih kencang dan kenyal kembali lebih cepat setelah peregangan. Struktur atas kulit juga padat, dan gen yang terlibat dalam produksi kolagen menjadi lebih aktif.
Nah, mereka yang melakukan olahraga ketahanan mengalami manfaat tambahan. Lapisan kulit lebih tebal dan muda.
Hal ini dijelaskan dalam penelitian karena adanya peningkatan aktivitas gen khusus yang menghasilkan protein untuk memperkuat jaringan ikat.
Mark Tarnopolsky, seorang profesor, dokter, dan direktur Klinik Neuromuskuler dan Neurometabolik di Universitas McMaster di Hamilton mengatakan, penelitian ini menambah bukti yang menunjukkan, olahraga bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.