Menu

100 ribu Warga Kena ISPA Setiap Bulan Akibat Cuaca Pancaroba, Dinkes DKI: Gunakan Masker!

13 Agustus 2023 15:45 WIB
100 ribu Warga Kena ISPA Setiap Bulan Akibat Cuaca Pancaroba, Dinkes DKI: Gunakan Masker!

Ilustrasi anak yang terserang ISPA (freepik/prostooleh)

HerStory, Jakarta —

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan, sekitar 100 ribu warga di Ibu Kota mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) setiap bulan akibat peralihan cuaca. Tercatat, kasus terbanyak pada Maret 2023 lalu dengan total 119.734 orang terkena ISPA.

Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes DKI, Ngabila Salama menyebut, dampak dari polusi udara mengakibatkan penyakit kronis ataupun penyakit tidak menular seperti radang paru, Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), asma, dan penyakit sirkulasi darah seperti hipertensi serta jantung

“Warga yang terkena batuk, pilek, bahkan pneumonia setiap bulan rata-rata 100.000 kasus dari 11 juta penduduk," kata Ngabila, sebagaimana dikutip HerStory dari Antara, Minggu (13/8/203). 

Lantas, apa itu ISPA? 

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, ISPA merupakan penyakit pernapasan yang terdiri dari 300 jenis bakteri, virus dan rakhitis. 

Adapun agen bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan akut termasuk streptokokus, stafilokokus, pneumokokus, Haemophilus influenzae, Bordetella dan Corynebacterium. Sejumlah penyakit ISPA, antara lain batuk pilek (common cold), sinusitis, radang tenggorokan, Covid-19, dan pneumonia.

Perlu diketahui Beauty, penularan virus atau bakteri ISPA terjadi melalui kontak dan percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur menyebar melalui udara kemudian masuk ke hidung atau mulut. 

Sejatinya, semua orang bisa terpapar ISPA. Adapun faktor risiko tertinggi adalah balita, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, dan lansia. 

Sebenarnya, ISPA merupakan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, diiringi pola hidup sehat, seperti makan teratur dengan nutrisi tinggi, istirahat cukup, olahraga dan menghindari junk food. 

Namun, jika ISPA menunjukkan gejapa demam tinggi, muntah, hingga sulit bernapas, segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

Oleh sebab itu, guna mengantisipasi penyakit selama peralihan cuaca, Ngabila menyarankan masyarakat tetap di rumah jika tak ada keperluan mendesak.   

"Seandainya kita mau keluar dari ruangan tertutup menuju ruangan terbuka sebaiknya menggunakan masker. Dan selama musim pancaroba ini jaga imunitas kita tetap baik dengan makan yang cukup dan bergizi, juga berolahraga," tutur Ngabila.  

Baca Juga: Tiati Moms, ISPA Ternyata Bisa Bikin Pneumonia yang Bahaya untuk Si Kecil, Ini Gejalanya...

Baca Juga: Tiati Moms, Musim Pancaroba Bikin Si Kecil Rentan Terkena Muntaber, Kenali Yuk Gejalanya agar Cepat Ditangani!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani