Menu

ISPA Merajalela, Jemaah Haji dan Umrah Wajib Tahu Pencegahan dan Perlindungannya!

28 Februari 2025 20:12 WIB
ISPA Merajalela, Jemaah Haji dan Umrah Wajib Tahu Pencegahan dan Perlindungannya!

ISPA Merajalela, Jemaah Haji dan Umrah Wajib Tahu Pencegahan dan Perlindungannya! (Istimewa)

HerStory, Jakarta —

Bagi umat islam, ibadah umrah dan haji adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu. Biasanya, karena menunggu waktu giliran yang panjang bahkan hingga bertahun-tahun, para jemaah didominasi oleh para lansia atau lanjut usia. 

Bahkan, menurut data Pusat Kesehatan Haji menyebutkan dalam 7 tahun terakhir terjadi tren peningkatan jamaah haji lansia dengan usia 65 tahun keatas dimana pada tahun 2024 sebanyak 21% jemaah adalah lansia lho!

Sayangnya, jelang bulan haji ini risiko penularan penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA yang salah satunya disebabkan oleh RSV (Respiratory Syncytial Virus) juga meningkat. Diketahui bahwa pada tahun 2024 sebanyak 21 persen jemaat adalah lansia dan rerdapat 461 jemaah haji yang wafat di Arab Saudi.

Edukasi tentang pentingnya pencegahan penyakit bagi jemaah haji dan umrah ini pun digagas oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bekerjasama dengan Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PERDOKHI) dan Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI serta didukung oleh GSK Indonesia.

Dalam acara Press Conference bertajuk ‘Kenali dan Penuhi Rekomendasi Pencegahan Penyakit Menular Pernapasan untuk Jemaah Haji dan Umrah', prof. Dr. Tjandra Yoga SpP(K), MARS, DT&H, DTCE FISR, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengatakan bahwa RSV memang sudah biasa ditemukan setiap tahunnya pada jemaah haji. Maka dari itu, vaksinasi sangat dianjurkan sebagai tindakan preventif.

"Di Saudi Arabia vaksin ini menjadi program imunisasi nasional untuk penduduk berusia 60 tahun ke atas. Di Indonesia, PDPI telah mengeluarkan panduan penatalaksanaan penyakit paru dan pernapasan bagi petugas kesehatan Haji dan Umrah," ujarnya.

FYI nih Moms, penularan virus bisa berlangsung selama empat minggu pada lansia karena sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah. Itulah mengapa PDPI mengeluarkan Panduan Penatalaksanaan Penyakit Paru dan Pernafasan bagi Petugas Kesehatan Haji dan Umrah yang mencantumkan rekomendasi vaksinasi untuk meningokokus, influenza, pneumokokus dan RSV.

Apa Manfaat Vaksin RSV?

Vaksinasi ini memberikan perlindungan bagi para jemaah, contohnya selama dalam pesawat, jemaah menjadi rentan tertular virus karena berada di dalam ruangan terutup lebih dari 8 jam.

Infeksi RSV dapat menular dan menyebar dengan mudah di mana satu orang yang terinfeksi biasanya menginfeksi tiga orang lainnya, dan sebagian besar individu yang terinfeksi dapat menularkan dalam jangka waktu 3-8 hari. 

Kini, RSV telah dikaitkan dengan beban penyakit yang tinggi, terutama pada lansia. Bahkan, jika mereka memiliki terutama pada lansia. Selain itu, Lansia dengan kondisi tertentu seperti gagal jantung kongestif, asma, dan penyakit paru mungkin memiliki potensi tinggi untuk rawat inap karena bisa berkembang menjadi pneumonia dan meningkatkan risiko kematian.

Baca Juga: ISPA Merajalela, Gini Cara Ampuh untuk Mencegah Penularannya!

Baca Juga: Menag Jawab Kemungkinan Pemerintah Turunkan Biaya Haji 2025, Berapa Besar Penurunannya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan