Menu

Gak Cuma Wanita, Ternyata Kanker Payudara Juga Rentan Diidap Pria: Ini Sederet Gejala Utama dan Penyebabnya, Kasih Tahu Paksu Ya Moms!

13 Agustus 2023 19:00 WIB
Gak Cuma Wanita, Ternyata Kanker Payudara Juga Rentan Diidap Pria: Ini Sederet Gejala Utama dan Penyebabnya, Kasih Tahu Paksu Ya Moms!

Solidaritas peduli kanker payudara. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, di dunia di mana kanker payudara sebagian besar menargetkan wanita, fakta yang sering diremehkan tetap ada bahwa pria memiliki sedikit jaringan payudara.

"Payudara" pria ini strukturnya mirip dengan gadis praremaja, mungkin tak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sama, namun tetap ada. Realitas tersembunyi ini menghadapkan pria pada kemungkinan kanker payudara, suatu kondisi yang dibayangi oleh kemunculannya yang lebih umum pada wanita.

Vinay Bhatia, Kepala Biologi Molekuler, Laboratorium Oncquest, Gurugram mengatakan, pria rentan terhadap jenis kanker payudara yang sama dengan wanita, meskipun kanker yang melibatkan bagian penghasil susu relatif jarang. Secara statistik, risiko pria terkena kanker payudara dalam hidupnya adalah sekitar 1 per 1.000.”

“Juga, tak seperti wanita yang menjalani mammogram secara teratur, pria tidak memiliki prosedur skrining standar untuk deteksi dini. Tak adanya praktik semacam itu, ditambah dengan kurangnya kesadaran, menyebabkan pria sering mengabaikan perubahan pada jaringan payudara mereka. Respons yang tertunda ini dapat mengakibatkan kanker berkembang ke tahap yang lebih kritis sebelum intervensi medis dicari,” tambahnya.

Faktor penyebab kanker payudara pada pria

Faktor-faktor tertentu meningkatkan kerentanan pria terhadap kanker payudara, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan tentang kesehatan mereka. Usia adalah penentu yang signifikan, dengan sebagian besar kasus muncul antara usia 60 dan 70 tahun.

Faktor risiko lainnya meliputi:

  • Riwayat Keluarga – Riwayat kanker payudara pada kerabat dekat wanita dapat meningkatkan risiko.
  • Paparan Radiasi- Perawatan radiasi sebelumnya di dada dapat berkontribusi pada perkembangan kanker payudara.
  • Perawatan dan kondisi hormon - Payudara yang membesar (ginekomastia) akibat perawatan obat atau hormon, infeksi, atau racun tertentu meningkatkan kerentanan. Kondisi seperti sindrom Klinefelter, yang memengaruhi kadar hormon pria, juga dapat meningkatkan risikonya.
  • Asupan estrogen- Mengonsumsi suplemen estrogen, yang sering diresepkan untuk kondisi medis tertentu, dapat memengaruhi jaringan payudara
  • Kesehatan hati- Penyakit hati yang parah, termasuk sirosis, dapat menyebabkan risiko tersebut.
  • Gangguan testis - Termasuk orkitis gondok, cedera testis, atau testis yang tidak turun.
  • Obesitas- Kekhawatiran yang meningkat, obesitas dikaitkan dengan insiden kanker payudara pria yang lebih tinggi.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Kanker Payudara yang Jarang Diketahui, Mana Sih yang Paling Ganas?

Baca Juga: Charm Bersama YKPI Bergerak Bersama Demi Tingkatkan Kualitas Hidup Wanita Indonesia, 100 Penyitas Kanker Payudara Ikut Ramaikan CFD Jakarta!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.