3. Kelelahan dan kelemahan ekstrim

Merasa sangat lelah dan lemah, bahkan setelah aktivitas fisik minimal, dapat dikaitkan dengan sirkulasi darah yang buruk.

Ketika aliran darah tidak mencukupi, otot kamu mungkin tak menerima oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal, yang menyebabkan perasaan lelah yang terus-menerus.

Karenanya, jika kamu merasa sangat lelah, bahkan tanpa melakukan aktivitas berat, pertimbangkan untuk mendiskusikan gejala ini dengan dokter, Beauty.

4. Sensasi mati rasa dan kesemutan

Mengalami kesemutan atau mati rasa, terutama di tangan, kaki, atau tungkai, bisa menjadi tanda kompresi saraf akibat sirkulasi yang buruk.

Ketika aliran darah dibatasi, saraf mungkin tidak menerima oksigen yang cukup, menyebabkan sensasi tidak nyaman ini. Evaluasi yang cepat sangat penting untuk mengatasi potensi masalah terkait saraf.

5. Penyembuhan Luka Lambat

Sirkulasi yang buruk dapat menghambat proses penyembuhan alami tubuh. Jika kamu menyadari bahwa luka, sayatan, atau koreng membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sembuh, ini mungkin terkait dengan aliran darah yang tak mencukupi ke area yang terkena.

Penyembuhan luka yang lambat juga dapat meningkatkan risiko infeksi, menekankan perlunya perhatian medis.

Baca Juga: Gak Cuma Cegah Penyakit Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Udang Coklat untuk Kesehatan Tubuh, Moms Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: 7 Tips Mencegah Penyakit Jantung Sejak Dini, Jangan Sampai Menyesal Beauty!