Ilustrasi diabetes. (Pinterest/Freepik)
Kerusakan saraf (neuropati) dan sirkulasi darah yang buruk adalah komplikasi umum dari diabetes, terutama yang mempengaruhi ekstremitas bawah. Neuropati diabetes dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau bahkan nyeri pada kaki dan kaki.
Selain itu, berkurangnya aliran darah meningkatkan risiko ulkus kaki diabetik dan infeksi, yang berpotensi memerlukan amputasi jika tidak ditangani. Perawatan kaki yang tepat dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi ini.
Diabetes berdiri sebagai penyebab utama penyakit ginjal, juga dikenal sebagai nefropati diabetik. Kondisi ini lambat laun merusak fungsi ginjal dan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal.
Tanda-tanda keterlibatan ginjal mungkin termasuk pergelangan kaki bengkak, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan tekanan darah tinggi yang terus-menerus. Pemantauan rutin fungsi ginjal dan tekanan darah sangat penting untuk mengelola komplikasi terkait diabetes ini.
Diabetes secara signifikan meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke. Penderita diabetes mungkin mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar.
Selain itu, adanya faktor risiko terkait diabetes, seperti obesitas dan kolesterol tinggi, semakin memperkuat ancaman kardiovaskular. Modifikasi gaya hidup dan manajemen diabetes yang tepat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko ini.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.