Ilustrasi polusi udara yang semakin parah di DKI Jakarta. (HerStory/Wafi)
Menurut para peneliti, kondisi ini kemungkinan besar karena kematian sel tulang, disebabkan stres oksidatif. Molekul beracun dari lingkungan menyebabkan kerusakan pada tubuh.
"Untuk pertama kalinya, kami memiliki bukti, nitrogen oksida, khususnya, adalah kontributor utama kerusakan tulang. Tulang belakang lumbal adalah salah satu situs yang paling rentan terhadap kerusakan ini," kata Prada.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.