Ilustrasi kanker payudara (SciTechDaily/Edited by HerStory)
Paparan radiasi bisa berasal dari rumah, sinar ultraviolet dari cahaya matahari, dan sebagainya. Lindungi diri dari radiasi ultraviolet pada siang hari.
Hal itu dapat meningkatkan risiko melanoma dan kanker kulit. Jangan khawatir berlebihan terhadap radiasi dari radio atau ponsel.
Keduanya berasal dari gelombang mikro. Lindungi tubuh dari zat karsinogen. Beberapa zat diketahui bersifat karsinogen atau dapat meningkatkan risiko kanker. Di antaranya pestisida, serat asbes, benzena, amina aromatik, bifenil poliklorinasi (PCB), BPA, dan pengawet.
Paparan zat karsinogen tersebut bisa berasal dari asupan, wadah tempat makan, pekerjaan berisiko tinggi, atau tempat tinggal yang tercemar racun industri penyebab kanker.
Kelebihan bobot tubuh dan obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker. Untuk menjaga bobot tubuh tetap ideal, usahakan menghitung asupan kalori harian.
Bila perlu, buat rancangan pola makan dan olahraga yang pas agar asupan kalori yang masuk dan terbakar tetap terjaga. Rajin olahraga dan aktif bergerak, karena kurang bergerak dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2, jantung, sampai kanker.
Aktivitas fisik yang minim dapat mengingkatkan risiko kanker usus besar. Olahraga juga dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium pada wanita. Tak hanya menurunkan berbagai risiko penyakit berbahaya, olahraga teratur dapat melindungi sistem daya tahan tubuh.
Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu prioritas untuk menunjang kesehatan.Tidur yang cukup dan berkualitas memang tidak memiliki kaitan langsung dengan penyakit kanker.
Namun, susah tidur dan kurang tidur sangat terkait dengan berat badan berlebih. Seperti disinggung di atas, berat badan berlebih merupakan faktor risiko utama kanker.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.