Menu

Cegah Kematian pada Penderita Kanker Payudara, Yuk Cek Sadanis Sejak Dini!

25 Agustus 2023 19:00 WIB
Cegah Kematian pada Penderita Kanker Payudara, Yuk Cek Sadanis Sejak Dini!

Acara konferensi pers “Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara melalui penetrasi SADARI dan SADANIS”, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, gejala kanker payudara paling umum dikenali adalah munculnya benjolan pada payudara. Biasanya benjolan tersebut bisa berbeda-beda tiap penderitanya. Begitu pun dengan gejala yang dirasakan, tergantung stadium kanker payudara berapa yang diderita oleh seseorang.

Dijelaskan oleh dokter bedah dr. Walta Gautama Said Tehuwayo, Sp.B.Subsp.Onk(K)., angka kematian akibat kanker payudara dapat diminimalisir sampai 43 persen jika masyarakat rutin melakukan deteksi dini dan mencegah penyebab kanker payudara. 

Menurut dr. Walta, pasien perlu memiliki pengetahuan yang cukup agar bisa membuat keputusan terkait pengobatan yang tepat pada kanker payudara yang dideritanya.

"Ini melibatkan pemahaman mendalam mengenai ketentuan, dan rekomendasi tata laksana terbaik yang sesuai dengan kondisi mereka. Jadi kenali kanker payudara dengan baik, pastikan tatalaksana sesuai dengan target terapi adalah kunci keberhasilan,"jelas dr. Walta saat media brief di kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (Kemen PPPA), Rabu (23/8/2023).

Nah, Beauty, biasanya perawatan payudara bisa dipilih bedasarkan stadium pada kanker payudara, jenis kanker dan faktor kesehatan pasien. Beberapa pilihan tata laksana kanker payudara meliputi, pembedahan atau operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon (endokrin), terapi target, dan perawatan paliatif.

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA Lenny N. Rosalin mengingatkan agar perempuan punya peran besar dalam penanganan kasus kanker payudara.

Selain karena kebanyakan pasien kanker payudara dialami kaum hawa, tetapi perempuan juga berperan dalam masyarakat sebagai kunci kehidupan keluarga, baik sebagai pribadi, istri, dan ibu. 

"Untuk itu, pemberdayaan perempuan menjadi langkah yang krusial dalam perjuangan melawan kanker payudara menuju kesuksesan pemulihan," ungkap Lenny.

Tak heran, jika kita harus waspada sejak dini lantaran kanker payudara berbahaya. Namun, kanker payudara dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat. Rutin melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) yang dilakukan oleh setiap perempuan dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) oleh tenaga kesehatan terlatih.

Baca Juga: Bukan Cuma Benjolan, Ternyata Perubahan Kondisi Puting Bisa Menandakan Kanker Payudara, Cus Periksa Moms!

Baca Juga: 5 Gejala Kanker Payudara yang Wajib Beauty Tahu, Bisa Periksa Sendiri!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.