Acara konferensi pers “Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara melalui penetrasi SADARI dan SADANIS”, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). (Riana/HerStory)
Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) 2016 menyatakan perilaku masyarakat dalam deteksi dini kanker payudara masih rendah. Tercatat 53,7% masyarakat tidak pernah melakukan SADARI, sementara 46,3% pernah melakukan SADARI; dan 95,6% masyarakat tidak pernah melakukan SADANIS, sementara 4,4% pernah melakukan SADANIS.
Pada tahun 1992, sebagian besar pasien kanker payudara (60-70%) mencari pengobatan medis ketika kanker berada pada stadium lanjut (stadium III dan IV).
Sayangnya, tiga puluh tahun kemudian, menurut data yang dikumpulkan dari beberapa rumah sakit pendidikan di Indonesia menunjukkan bahwa 68-73% pasien kanker payudara datang ke pusat kesehatan pada stadium lanjut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.